POKOK – POKOK AJARAN AGAMA ISLAM (Suatu tinjauan)
Oleh : Arifin*
Ketua Dewan Mahasiswa www.unistangerang.ac.id
Abstrak
Islam
adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Pada dasarnya
sistematika dan pengelompokkan ajaran Islam secara garis besar adalah
aqidah, syariah dan akhlak. Ajaran Islam dituliskan di dalam Alquran dan
hadis. Pokok Ajaran Islam sebagaimana yang telah diketahui bahwa ajaran
Islam ini adalah ajaran yang paling sempurna, karena memang semuanya
ada dalam Islam. Meskipun begitu luasnya petunjuk Islam, pada dasarnya
pokok ajarannya hanyalah kembali pada tiga hal yaitu tauhid, taat dan
baro’ah/berlepas diri. Inilah inti ajaran para Nabi dan Rasul yang
diutus oleh Allah kepada umat manusiaPemaknaan konsep ajaran Islam
dilakukan dengan tiga pokok yaitu : berserah diri kepada Allah dengan
merealisasikan tauhid, tunduk dan patuh kepada Allah dengan sepenuh
ketaatan, memusuhi dan membenci syirik dan pelakunya. Untuk mencapai
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat, Islam harus dihayati dan
diamalkan secara kaffah (utuh), tidak sepotong-potong atau sebagian.
Islam mempunyai karakter sebagai agama yang penuh kemudahan yang
termanifestasi secara total dalam setiap syari’atnya.
Kata kunci : Agama, Islam, ajaran, penghayatan.
PENDAHULUAN
Agama Samawi (agama-agama yang dipercaya oleh para pengikutnya diturunkan dari langit) dan termasuk dalam golongan agama Ibrahim
ada 3, yaitu Yahudi, Nasrani, dan Islam. Ketiga agama ini mempunyai
beberapa kesamaan dan perbedaan yang beberapa di antaranya sangat
mendasar. Yahudi adalah agama tribal/kesukuan yang hanya bisa dianut
oleh bangsa Yahudi. Agama
ini tidak bisa disebarkan ke luar dari suku Yahudi. Oleh karena itu
jumlahnya tidak berkembang. Hanya sekitar 14 juta pemeluknya di seluruh
dunia. Sementara agama Nasrani dan Islam karena disebarkan ke seluruh
manusia dipeluk oleh milyaran pengikutnya.
TINJAUAN PUSTAKA
§ Islam
Dalam bahasa Arab, Islām, al-islām, الإسلام berarti “berserah diri” dan merupakan suatu ”Dīn” yang berarti “aturan” atau “sistem” (QS Al-Maidah:83). Secara etimologis, Islam diturunkan dari akar yang sama dengan kata salām yang berarti “damai”, “salima” yang berarti “selamat sentausa” atau ”aslama-yuslimu-islaman” yang berarti menciptakan kedamaian, keselamatan, kesejahteraan hidup dan kepasrahan kepada Allah.
§ Ajaran Islam
Islam adalah agama yang mengimani satu Tuhan, yaitu Allah. Agama Islam dapat dijelaskan sesuai hadist riwayat Muslim dibawah ini :
Dari Umar ra. juga dia berkata : “Ketika
kami duduk-duduk disisi Rasulullah s.a.w suatu hari tiba-tiba datanglah
seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut
sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak
ada seorangpun diantara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia
duduk dihadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada
lututnya (Rasulullah s.a.w) seraya berkata: “Ya Muhammad,
beritahukan aku tentang Islam ?”, maka bersabdalah Rasulullah s.a.w,
“Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah (tuhan yang disembah)
selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau
mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika
mampu“, kemudian dia berkata, “anda benar“.
Kami
semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia
bertanya lagi, “Beritahukan aku tentang Iman?“ Lalu beliau bersabda,
“Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya,
rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang
baik maupun yang buruk“, kemudian dia berkata, “anda benar“. Kemudian
dia berkata lagi, “Beritahukan aku tentang ihsan ?“. Lalu beliau
bersabda, “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan
engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau”
. Kemudian dia berkata, “ Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan
kejadiannya)”. Beliau bersabda, “Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang
bertanya “. Dia berkata, “ Beritahukan aku tentang tanda-tandanya“,
beliau bersabda, “Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau
melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin dan penggembala
domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya“, kemudian
orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah
s.a.w) bertanya, “Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”. aku berkata,
“Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui“. Beliau bersabda, “Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian“. (HR. Muslim).
Hadits
ini menerangkan pokok-pokok ajaran Islam, yaitu Iman, Islam dan Ihsan
serta memperhatikan isi Al Qur’an secara keseluruhan maka dapat
dikembangkan bahwa pada dasarnya sistematika dan pengelompokkan ajaran
Islam secara garis besar adalah aqidah, syariah dan akhlak.
Ditinjau dari ajarannya, Islam mengatur berbagai aspek kehidupan pada manusia yang meliputi :
1. Hubungan manusia dengan Allah (Hablum Minallah).
Sesuai firman yang berbunyi :
”Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembahku”. (QS.51: 56)
2. Hubungan Manusia dengan Manusia (Hablum minan-Naas).
Sesuai firman yang berbunyi :
”Dan
tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan taqwa, dan
janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan”. (QS.5:2).
3. Hubungan manusia dengan makhluk lainnya/ lingkungan.
Sesuai firman yang berbunyi :
”Dia telah menciptakan kamu dari bumi (tanah) dan menjadikan kamu pemakmuran”. (QS.11:61)
Vera Micheles Dean dalam bukunya ”The Nature of The Non Western World”, sebagaimana dikutip Humaidi Tata Pangarsa; bahwa Islam meliputi empat unsur yaitu :
1. Islam is religion.
2. Islam is political system.
3. Islam is way of live.
4. Islam is interpretation of history.
Dilihat secara parsial maka Dinul Islam dapat dibedakan kepada :
1. Iqlimiyah Al-Islam
Adanya
ajaran – ajaran Islam yang berbeda dalam satu iklam (wilayah) dengan
wilayah lainnya sebagai akibat perbedaan situasi dan kondisi.
2. Alqawa’id Al-Hikmah
Ajaran Islam yang memiliki kontek keberlakuan akidah secara mendunia sepanjang masa.
PEMBAHASAN
Konsep fundamental dalam Islam adalah Tauhid yakni mengakui
keesaan Tuhan dan menolak segala bentuk penyekutuan terhadap-Nya.
Konsep ini dituangkan dengan jelas dan sederhana pada surat Al-Ikhlas (surat ke 112) yang terjemahannya antara lain :
1. Katakanlah “Allah (Tuhan) itu satu”.
2. “Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu”.
3. “Dia tiada beranak dan tidak pula diperanakkan”.
4. “dan tidak ada seorangpun yang setara dengan Dia”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar