Ruh atau jiwa adalah bentuk nurani yang
lembut dan hidup bagi zat nya juga bergerak menyusub dalam tubuh dan
menyerab didalamnya. Ruh adalah ciptaan Allah dan ruh adalah perkara
atau urusan Allah ta’ala..hanya Allah yang tau tentang ruh secara
detail..Sebagaimana ketika yahudi menanyakan kepada nabi tentang yang
menhidupkan badan..Allah memerintah Nabi untuk mengatakan kepada yahudi
bahwa ruh adalah sebahagian dari urusan (ilmu ) Allah ta’ala..kalian
tidak tahu tentang ruh.karna tidak diberikan ilmu kepada kalian kecuali
hanyalah sedikit saja..ilmu
manusia hanyalah sedikit apabila dibandingkan dengan ilmu Allah
ta’la..sebagaimana yang telah diabadikan dalam surat Al –isra ‘ ayat 85
Maka manusia tidak mampu untuk mengetahui bentuk,wujud, dan hakikat ruh secara detail dan sebenarnya, karena ruh tersebut bukanlah dari jenis yang dapat kita saksikan dengan mata kepala kita.dan oleh karenabisa kita masukkan kedalam laboratorium penelitian, dan tidak bisa kita letakan dibawa kaca mikroskop, akan
tetapi ruh tersebut dapat kita lihat bekas dan efeknya ketika ruh
tersebut berada dialam tubuh, dan dapat kita rasakan bekas dari
berpisahnya ruh dari badan ketika ruh kita dicabut oleh malaikat
pencabut nyawa (‘izrail/ malek maweut). itu ruh tidak
Dan sesungguh nya kepahaman, Akal,
pendengaran , penglihatan , dan bergerak dengan sengaja; tidak lah semua
itu terwujud kecuali dengan ruh. Maka apabila ruh dicabut dari badan
maka semua itu tidaklah akan terjadi..sungguh Allah telah menciptakan
Bentuk atau badan Nabi Adam tetapi tidak lah ciptaan Allah tersebut bisa
mendengar dan bisa melihat kecuali setelah ditiupkan ruh kedalam jasad
atau badan nabi Adam…dialam surat Al Hijr ayat 29-30 ; setelah Allah
mencipatakan Adam secara sempurna dan meniupkan atau menjalankan atau
memasukkan ruh kedalam tubuh nabi Adam, maka selanjutnya Allah
memerintahkan kepada para malaikat untuk bersejud kepada Adam sebagai
bentuk penghormatan.maka selanjutkan semua malaikat tanpa kecuali
bersujud semua nya kepada Adam…dan yg tidak mau bersujud hanyalah Iblis
Laknatillah..
Dan pada hari kiamat nanti atau pada
hari kebangkita ketika ruh dikembalikan kepada jasad masing masing..maka
bangkitlah manusia hidup kembali , bisa melihat dan mendengar,
sebagaimana manusia pernah hidup, dalam surat Azzumar ayat 68; bisa kita
lihat ayat dan terjemahan nya bahwa ruh akan ditiupkan kembali kedalam
tubuh manusia pada hari kebangkita dan tiba tiba manusia bangkit dan
melihat.
Para ulama telah menjelaskan dan
memberikan dalil dari Alquran dan Sunnah (Hadist) tentang bahwa ruh
ditiupkan kepada Janin sebagaimana dalil dalil yang menyatakan bahwa ruh
di tiupkan kedalam tubuh manusia dan dicabut kembali dari tabuh
manusia. Dan selanjutnya ditiupkan kembali pada hari kebangkita..dan
sungguh Allat ta’ala telah berfirman bahwa Allah ta’ala mewakilkan
sebahagian malaikat untuk mencabut ruh hamba hamba Allah. Didalam surat
Assajadah ayat 11 jelas Allah mengatakan bahwa “katakanlah bahwa
mewafatkan kamu oleh malaikat malaikat maut yang telah diwakilkan
bagimu” dan didalam Alquran juga tercantum bagaimana kondisi dan situasi
ketika malaikat malaikat pencabut nyawa datang mencabut nyawa manusia.
Dan keadaan manusia ketika sakaratul maut..dan ketika manusia merasakan
bahwa dia akan berpisah dari dunia dan akan kembali kepada
penciptanya.dan keadaan ketika kita merasakan bahwa badan kita akan
berpisah dengan ruh yang selama ini selalu menemani kita dalam hidup
didunia..bisa dilihat ayat dan terjemahan nya didalam surat Al-waqi’ah
ayat 83-87, Alqiyamah 26-30 , Al ‘An ‘am 93 .
Selanjutnya didalam hadist yang
diriwayatkan oleh imam Bukhari dan Muslim bahwa Nabi berkata kepada
sahabat sahabat nya yang ketika itu para sahabat luput salat karena
tidur.nabi berkata..sesungguh nya Allah mencabut ruh ruh kamu
sebagaimana dia kehendaki dan mengembalikan ruh ruh kamu sebagaimana dia
kehendaki” dan hadis nabi ketika Bilal mengatakan kepada nabi wahai
rasulullah wahai utusan Allah ; Allah yang mengambil jiwaku dan jiwamu
,. Didalam surat Azzumar ayat 42 bahwa Allah mewafatkan jiwa jiwa ketika
matinya baik diwaktu tidur maupun diwaktu tidak tidur..yang mati
diwaktu ditidur dicabut oleh Allah jiwa nya ketika tidur.yang tidak mati
ketika tidur akan di pending sampai waktu ajalnya..demikian kira kira
makna yang dapat saya tangkap dari ayat tersebut…
Dan sebuah hadist yang
berkenaan dengan keadaan diwaktu nabi yang diriwayatkan oleh bukhari dan
muslim dari nabi bahwa nabi apabila ingin tidur dan mau tidur nabi
berkata..” dengan namamu wahai tuhanku ..aku merebahkan pinggirku dan
dengan namamu aku mengangkat nya ( artinya dengan namu aku tidur dan
dengan namu aku bangun) apa bila kamu mengambil jiwaku maka ampunilah
dia dan sayangilah dia, dan apabila kamu melanjutkan jiwaku (tidak
dicabut) maka jagalah dia dengan apa yang kamu jaga denganya pada hamba
hambamu yang saleh..”
Dan hadist yang diriwayatkan
oleh bukhari dalam sahihnya “bahwa sesungguh nya para syuhada itu Allah
menjadikan ruh ruh mereka bagaikan burung burung yang hijau yang
bersuka ria di taman syurga dan kembali terbang ke bawah lampu lampu
yang indah yang tergantung dibawah Arasy” dan..
Hadist nabi lagi dengan sanad yang
sahih.” Bahwa manusia apabila dicabut ruh nya maka malaikat berkata “
keluarlah wahai jiwa yang baik yang ada
didalam tubuh yang baik” keluarkan dengan keadaan mendapatkan keridhaan
dari Allah” dan apabila manusia yang keji mati maka malaikat tersebut
akan mengatakan wahai jiwa yang keji yang ada didalam tubuh yang keji , keluarlah dengan mendapatkan murka dari Allah.
Dari arti hadis hadis yang tersebut di atas tadi.dapat kita simpulkan bahwa “
1. yang dicabut ketika tidur dinamakan ruh dan dinamakan pula jiwa
2. yang di naikkan ke langit dinamakan ruh juga dan dinamakan jiwa juga.
Akan tetapi ; dinamakan jiwa karena dipandang dari segi bersatu nya ruh dengan badan, dan dinamakan ruh kerana kelembutan nya dak dalam bentuk ruhani serta sesuatu yang sangat lembut sehingga kita pun tidak bisa melihatnya.
Karena lafadh ruh mengandung makna yang berarti lembut.
Selebih nya ada pula ruh dan jiwa
yang diartikan dengan arti yang tidak tercantum diatas…yaitu dengan arti
selain ruh yang bermakna ruh yang dicabut ketika mati.
Misalnya arti lain dari ruh adalah
angina yang keluar dari badan dan angina yang masuk kedalam badan atau
disebut dengan nafas (ini menurut Ibnu Taimiyah) dan menurut ibnu taimiyah juga..ruh juga kadang diartikan sebagai asap yang keluar dari jantung ketika jantung tersebut di bedah..ini adalah ketika masa ibnu Taimiyah hal tersebut dinamakan oleh dokter arab atau disebutkan dengan kata “ruh” .
Namun arti tersebut bukan arti yang
sesungguh nya atau hakikat..atau dinamakan arti menurut adat atau uruf
atau juga bisa disebut arti majaz…
Selanjutnya jiwa ( dalam bahasa arab di sebut Annafsu ..annafsu dalam bahasa Indonesia diartikan jiwa dan diartikan juga diri.) ;( nb: ruh juga bahasa arab” bila diterjemahkan dalam bahasa Indonesia
maka disebut nyawa, atau langsung disebut dengan ruh sebagai kosa kata
yang diambil dari bahasa arab dan dijadikan sebagai kosakata bahasa Indonesia)
…jiwa…; jiwa kadang diartikan dengan diri sesuatu atau zat sesuatu
dan ‘in nya sesuatu tersebut..misalnya dalam Alquran surat Attahrim ayat
6 ..Allah berfirman ..yang artinya kira kira “ jagalah diri diri kamu
dan keluarga mu dari api neraka “ didalam ayat tersebut kita artika diri
kita padahal lafad nya adalah anfus kata jamak dari annafsu yang
berarti jiwa dan juga berarti diri yang sering
diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia.sementari bagi orang arab..dari
awal hingga terakhir tulisan ini ..hanya ada dua lafadh yng perlu kita
cermati yaitu lafadh ruh..dan lafadh annafsu (.ruh dan jiwa..) dan makan
tadi adalah bukan makna jiwa yang sama dengan ruh..
Makanya jiwa atau annafsu (dalam bahasa arab) dibagi ke beberapa macam..
- annafsul amarah bissuk ( jiwa /nafsu yang selalu terjebak dalam dosa dan tak pernah sadar serta bangga dengan dosa)
- nafsul lawwamah ( hamper sama dengan nafsu/ jiwa yang pertama akan tetapi dia sadar setelah melakukan dosa dan mencoba memperbaiki dirinya walaupun selalu terjebak dan selalu mengulangi dosa)
- nafsul mutmainnah ( adalah jiwa atau nafsu yang berada dalam lingkaran ridho Allah)
padahal jiwa manusia adalah satu
tetapi apabila jiwa tersebut sudah dikaitkan dengan nafsu maka jiwa
tersebut terbagi bagi menurut rendah dan tinggi nya dia mengikuti hawa
nafsu nya.. dan kadang arti jiwa juga dikaitkan dengan sesuatu yang
berkenaan dengan otak dan hati..misalnya saja apabila seseorang
mengalami gangguang otak maka disebut dia orang gila atau penderita
sakit jiwa..wallhu a’lam..
kesimpulan…apa perbedaan ruh dan nyawa dan jiwa?
Jawaban : ruh dan nyawa dan jiwa adalah
sama. apabila kita melihat perbedaan nya didalam Al-quran dan hadist
maka kita akan mendapatkan bahwa kata ruh dapat kita artikan nyawa
..berarti ruh dan nyawa adalah sama..yang mebedakan nya adalah lafadh
dan pengucapan serta pronounciation nya…ruh adalah kosa kata bahas arab
dan nyawa adalah kosa kata bahasa Indonesia..selanjut nya apa bila sama
ruh dan nyawa maka …
apa perbedaan antara ruh/nyawa dengan jiwa?
Didalam bahasa arab terdapat dua
kosa kata yang sangat berkenaan dengan soal ini.yaitu Ruh dan
Annafsu..kata Annafsu hanyalah kata yang dapat kita artikan kedalam
bahasa Indonesia dengan JIWA..jadi Annafsu dalam bahasa Arab..sedangkan
jiwa dalan bahasa Indonesia. Jadi apa beda nya ruh dan jiwa?
Jawab… ruh dan jiwa pada hakikat nya
adalah sama..sebagaimana tersebut didalam ALQuran dan Hadist.. berarti
ruh dan jiwa adalah satu..tetapi ada dua nama ..dinamakan ruh karena
dia sangatlah lembut..dan dinamakan Annafsu (jiwa) karena kesangkut
pautan nya dengan badan…berarti ruh dan jiwa adalah sama..
Walaupun ruh dan jiwa mempunya arti yang
lain namun arti yg lain itu adalah majaz dan bukan arti
sebenarnya..bisa kita lihat perbedaan arti yang majaz dan arti yang
sebenanya adalah ketika ibu memasak nasi..memasak nasi..apakah itu arti
yang asli..? jawaban nya bukan..karena yang dia masak adalah
beras..arti asli nasi adalah beras yang sudah dimasak disebut nasi..
sementara kita bilang memasak nasi padahal yang kita masak adalah
beras…berarti kata nasbi kita katakana kepada beras..disini arti memasak
nasi adalah memasak beras..berarti memasak nasi adalah majaz. Dengan
cara menamakan sesuatu dengan nama hasilnya..hasil memasak beras adalah
nasi…sama dengan memasak nasi.karena hasilnya nasi..ihahhaha
Wallahu a’lam..
Melihat perbedaan mempunya berbagai
macam segi..yang pertama melihat perbedaan dari segi kosa katanya…dan
pemakain nya seta makna nya..dan selanjutnya adalah melihat pebedaan
dari segi bentuk dan jenis nya…
Nyawa ruh dan jiwa ..bentuk nya tidak
dapat kita lihat..namun kita bisa melihat ayat dan hadist.yang
menggunakan kata kata tersebut.namun setelah kita lihat pemahamannya
dari ayat dah hadist tersebut rupanya adalah mempunyai makna yang sama
namum kosa kata pemakaian dalam ayat dan hadist tersebut ada
perbedaan..yaitu kadang kadang memakai kata ruh.dan kadang kdang memakai
kata jiwa..namun tujuan nya adalah sama..
Setelah itu kita buka
kamus..kita lihat pendapat ulama tentang perbedaan nyawa dan jiwa ..eh
rupanya yang membedakan kedua nya adalah hanya sebatas lafadh dan
keterkaitan nya dengan tubuh..namun ruh dan nyawa serta jiwa
adalah..satu makhluk yang dimasukan oleh Allah kedalam tubu
manusia…ketika dia kita pisahkan dari tubu dan tidak berhubungan lagi
dengan tubu..disebut ruh atau nyawa..ketika masih berada dalam tubuh
disebut ruh juga disebut jiwa..disebut ruh Karena kelembutannya.dan
disebut jiwa karena keterkaitanya dan salingketerkatian nya antara tubuh
dan ruh.maka disebut nyawa…wallahu a’lam..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar